SEJARAH KARANG AMPEL DAN ASAL USUL NAMA KARANG AMPEL - INDRAMAYU
Sejarah Karang Ampel
Desa Karang Ampel dinyatakan
berdiri pada tanggal 25 Juni 1978 atau tanggal 7 Rajab 1399 H dengan Surat
Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Aang Kunaefi) Nomor
939/Pm.120/pem/SK/78 yang pada saat itu desa Jelat dipimpin oleh seorang kepala
desa Bapak Agus Amran asal Sindang Rasa Ciamis. Turut menjadi saksi: Bapak
Hudly Bupati Ciamis, Bapak Elo Wiranatakusumah Wardana Kawedanan Ciamis dan
Bapak K. Nata Atmaja, Camat Kecamatan Ciamis.
Menurut cerita para orang tua,
desa ini pernah ada sebelumnya. Bukti benarnya adalah adanya sebutan desa kolot
di sekitar lokasi pusat pemerintahan desa saat ini; sebutan Embah Ulis dan
bangunan SD Karang Ampel yang berdiri sebelah selatan alun-alun masjid desa.
Mulanya, merupakan bangunan tua, batu dinding merupakan bukti bahwa bangunan
tersebut pernah berdiri.
Pada jaman pemerintahan kolonial
Belanda, desa ini dihapus dan digabung dengan desa Gunung Tanjung yang kemudian
diberi nama Desa Jelat sampai saatnya pemekaran desa dilaksanakan.
ASAL USUL NAMA KARANG AMPEL
Karang Ampel diangkat dari
sebuah kisah leluhur yang berbau legenda sebagai berikut:
“Pada zaman dahulu seorang
pemuka masyarakat berkemauan keras untuk memajukan desa. Lalu ia bersemedi dan
dalam semedinya menemukan keajaiban. Sebatang pohon aur kuning (ampel)
tiba-tiba muncul dihadapannya”
Sejak itulah desa ini bernama
Karang Ampel. Letak persemediannya kurang lebih 300m ke arah barat dari kantor
desa saat ini. Sekarang dikenal dengan nama Makam Ampel Pusaka.
Desa Dukuhjati terletak di kawasan indramayu kecamatan krangkeng,Menurut sejarah Kakek Nenek Kita Berabad tahun dulu Desa Dukuhjati tempat menimbah ilmu Syarikat islam dan sehingga sampai sekarang masih di juluki sabagai kota santri,terbukti dari adanya beberapa pesantren di kawasan atau di blok terpencil masih bnyak berdiri kukuh musolah ( tajug ), Sebagai contoh kawasan sumur pondok masih berdiri kukuh pondok pesantren Al-Quraniyah sehingga sampai sekarang terus menerus melahirkan santri-santrinya,dan di blok panggang pula masih berdiri kukuh yaitu pondok pesantren Darul Hikan KH,Rasid (Alm ) sebagai pendiri Sesepuhnya yang tidak kalah saingnya melahirkan kaum muda mudi yang membawa aqidah islam,dan di tempat2 lainya masih bnyak pesantren-pesantren kecil yang terus tumbuh besar kan untuk menciptakan daya saing meneruskan Al_Islamia....sejarah - sejarah silam banyak yang kita tidak ketahui terperinci,,,,Desa ini secara umum berpancaharian Pertnian,ladang dan kebun,Dari sudut pandang Desa ini jauh dari keramain Kota,Hanya di kelilingi ladang-ladang pesawahan,tanpa Lampu listrik (PLN),PDAM.Masyarakat hanya menggunakan Obor Dlempak,Damar yg sentiasa menerangi di setiap Rumah dan sudut jalan,Alat Transportasinya Utamanya masih menggunakan Sepeda Ontel.
Pada tahun 90an Dukuhjati mulai ada perubahan dari adanya PLN sedikit demi sedikit masyarakatnya mulai menggunakan Listrik.Alhandulillah Kini sudah berubah total dari zaman yg gelap gulita kini ternag gemerlap lampu2 menrangi di setiap jalan2.Dukuhjati terbagi menjadi Lima bagian atau yang sering di sebut ( Blok ) - Marguna - Panggang - Sumur pondok - Bakung Dan Kayen,,,,,,dalam sejarah sampai sekarang Masjid Dukuhjati paling besar untuk satu kecamatan dan di tahun 2010 sudah direhab ( Modifikasi ) sehinggah kelihatan Bersinar lagi.....waktu terus berputar sehingga sekarang Allhandullah kini sudah banyak melahirkan orang-orang yang berpendidikan ,banyak yang menjadi pegawai negri , bnayak yang menjadi mahasiswa , jadi Ustazd ,,,,dan,,,,Banyak yang bisa jalan2 keluar Negeri ( walaupun hanya sebagai TKW / TKI )hkhkkkh....Mari Kita Bersama-sama berdoa dan Berusaha untuk Menyongsong Transformasi Era Kemajuan Dalam Bidang Pendidikan dan Agama,Semoga di tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik lagi,,,,,Amin,,,
Komentar
Posting Komentar